WELCOME--- SUGENG RAWUH--- SELAMAT DATANG--- AHLAN WASAHLAN---"BERSATU KITA MAMPU"... WELCOME--- SUGENG RAWUH--- SELAMAT DATANG---AHLAN WASAHLAN--- "BERSAMA KITA BISA"...

Sunday, November 29, 2009

Merawat Kecantikan dan Ketampanan Ala Ibnu Sina



Allah SWT itu indah, dan mencintai keindahan. Sesungguhnya Allah SWT itu bersih dan mencintai kebersihan. Demikian ajaran yang disampaikan oleh Rasulullah SAW yang telah melecut para ilmuwan Muslim sejak dahulu kala untuk berkontribusi dalam bidang perawatan kecantikan, mulai dari rambut hingga ujung kaki.

Diantara ilmuwan muslim itu ialah Ibnu Sina (980 -1037 M), dokter Muslim legendaris. (Dalam literatur Barat, ia dikenal sebagai Avicenna.) Dalam kitabnya, Qanin fi Thib atau Canon of Medicine, secara khusus ia menuliskan rahasia dan resep perawatan kecantikan mulai rambut hingga ujung kaki. Tips perawatan kecantikan itu ditulis dalam bab khusus yang disebut ziyet (penampilan fisik).

Memang, istilah ziynet kerap digunakan untuk menyebut hiasan-hiasan. Namun Prof Nil Sari dari Fakultas Kedokteran Istanbul University dalam tulisannnya berjudul ‘Beauty, Hair and Body Care in the Canon of Ibn Sina mengungkapkan, dalam kitab itu Ibnu Sina menjelaskan tips dan rahasia berkaitan dengan penampilan, seperti perawatan rambut dan tubuh.

Menurut Prof Nil, Ibnu Sina pada abad ke-10 sudah membahas penyakit kulit, perawatan, dan penyembuhannya. ”Ia juga membahas masalah berat badan, misalnya kegemukan dan kekurusan serta dampaknya terhadap penampilan,” tutur Prof Nil. Ibnu Sina juga membahas simptom atau gejala. Ia mengupas berbagai masalah kecantikan yang kerap dihadapi setiap orang, seperti rambut rontok, kulit yang berubah pucat, dan bagaimana merampingkan tubuh. Dalam kitabnya yang fenomenal itu, ia juga mengungkapkan formula perawatan rambut dan kulit.

Selain itu, Ibnu Sina juga memaparkan penyakit-penyakit kulit, metabolisme serta makanan yang perlu dikonsumsi dan tidak untuk menjaga kecantikan tubuh. Akan tetapi, Ibnu Sina mengupas masalah kecantikan bukan untuk mempercantik diri, melainkan lebih menekankan pada sudut pandang kesehatan dengan cara merawat tubuh.

Masalah Rambut
Dalam kitabnya, Ibnu Sina mengungkap rahasia perawatan rambut. Ia mengkaji semua hal tentang rambut (sha’r), jenggot dan lainnya. Ia sudah mampu mengungkapkan langkah-langkah yang harus diambil untuk mencegah rambut dan jenggot rontok. Selain itu, dia juga memaparkan cara mendapatkan rambut yang lebat dan panjang. Ibnu Sina juga memaparkan bagaimana cara menata rambut, seperti mendapatkan rambut halus yang lurus atau keriting.

Tak hanya itu, Ibn Sina juga menjelaskan metode untuk mengubah warna rambut, misalnya, warna rambut dibuat lebih gelapkan warnanya, dengan warna hitam pekat, atau warna rambut diubah menjadi merah, cokelat, dan lainnya. “Semua hal tentang pertumbuhan rambut, penyakit, pengobatan dijelaskan sesuai dengan teori humoral. Tetapi sulit untuk memahami arti medis dari beberapa istilah,” ungkap Prof Nil.

Khusus tentang rambut, Ibnu Sina mengkaji masalah kebotakan dan beragam penyebab rontoknya rambut. Menurut dia, terdapat tiga faktor yang membuat rambut gagal tumbuh. Ppertama, “zat” rambut tidak menembus ke dalam tempat tumbuhnya rambut. Kedua, ‘zat’ menembus ke tempat rambut tumbuh, namun tak bertahan di tempat itu. Ketiga, “zat” rambut merusak, akibatnya tak cocok untuk pertumbuhan rambut.

Pengobatan rambut
Selain mengindentifikasi masalah penyebab kerusakan rambut, Ibnu Sina pun menawarkan pengobatannya. Secara khusus, ia menulis ”obat melindungi rambut.” Prinsip-prinsip pengobatan penyakit terkait rambut didasarkan pada teori humoral. Obat yang melindungi rambut, papar ibnu Sina, harus memiliki “daya tarik” untuk menormalkan dan menyesuaikan suhu (hararet-i latîfe-i jazzabe) dan “mempertahankan kekuatan zat” (quvva-i kâbiza).

Perawatan kulit
Selain membahas berbagai masalah tentang rambut, Ibnu Sina juga mengupas perwatan kulit secara detail. Masalah perawatan, penyakit dan pengobatan kulit diuraikan sang dokter legendaris dalam artikel kedua bab ziynet. Pada abad ke-10 M, Avicenna sudah mampu menjelaskan secara ilmiah perubahan warna pada kulit.

Menurut Ibnu Sina, ada sejumlah faktor yang menyebabkan perubahan warna kulit seperti sinar matahari, udara dingin, angin, usia lanjut, jarang mandi, makanan yang terlalu asin serta perubahan dalam darah. Sang dokter juga merinci tentang penyebab kulit mencaji pucat. Kata dia, penyebab kulit pucat antara lain, penyakit, kegelisahan, kelaparan, terlalu banyak jimak (hubungan seks), sakit parah, cuaca terlalu panas, kurang minum serta faktor lainnya.

”Hal yang luar biasa Ibnu Sina sudah mempu mengamati hubungan antara geophagia (kebiasaan memakan tanah) dengan anemia,” ungkap Prof Nil. Ibnu Sina dalam bab ziynet juga sudah memberi solusi penyembuhan dan perawatan masalah yang biasa dialami pada kulit itu.

Penyakit kulit
Masalah penting lainnya yang dijelaskan Ibnu Sina mengenai jenis-jenis penyakit kulit dan pengobatannya. Dalam artikel ketiga, sang dokter sudah menjelaskan penyebab terjadinya kulit melepuh, jerawat, bisul, borok serta penyakit kulit lainnya.Menurut Prof Nil, pembahasan rahasia merwat kecantikan, rambut dan kulit yang dijelaskan Ibnu Sina diklasifikasikan berdasarkan gejala. Contohnya, rambut rontok, kulit pucat tau tubuh menjadi kurus. Dalam bab ziynet, penyakit-penyakit kulit juga dibahas Avicenna dalam artikelnya tentang kulit. Pembahasan kulit secara khusus, dikaji dan dikupas dalam artikel ketiga.

Ibnu Sina juga membahas masalah kecantikan dengan mengklasifikasikan organ. Ia mengupas masalah kecantikan mulai dari kepala yakni tentang perawatan rambut dan diakhiri dengan mempelajari kaki. Sang dokter berupaya membahas masalah kesehatan tubuh secara runut dari atas sampai ke bawah.

”Topik mengenai ziynet sebagai berhubungan dengan kosmetika,” tutur Prof Nil. Ibnu Sina
ternyata sudah mampu menawarkan formula perawatan untuk rambut dan kulit. Selain itu, ia juga sudah menjelaskan mengenai penyakit-penyakit kulit yang banyak dialami, metabolisme, terapi fisik dan haematologi. ”Ibnu Sina mengupas masalah ini bukan untuk mempercantik orang, tapi bagaimana menyembuhkan penyakit yang dapat merusak penampilan.”

Madu sebagai Obat Kecantikan

Ibnu Sina melakukan penelitian terhadap bahan-bahan alami yang ada pada masanya. Salah satu bahan alami yang ditawarkannya untuk merawat kecantikan tubuh adalah madu dan minyak zaitun. Kedua bahan tersebut ternyata mampu menjadi obat mujarab yang digunakan sebagai kosmetika yang memiliki beragam khasiat.

Menurut Avicenna, madu dan minyak zaitun bisa mengencangkan kulit muka dan seluruh kulit badan. Kedua bahan alami yang mendapat perhatian khusus dalam Alquran itu mampu menghilangkan flek-flek hitam dan jamur kulit. Selain itu, madu dan minyak zaitun juga bisa menghaluskan kulit dan mengurangi reutan pada wajah.

Yang tak kalah menariknya, Ibnu Sina pun telah menemukan fakta bahwa minyak zaitun dan madu mampu menghilangkan bau badan yang tak sedap, serta bisa memberikan vitamin pada kulit dan melembabkannya. Selain untuk kosmetik, madu juga bisa digunakan untuk bearagam kegunaan lainnya.

Mulai dari makanan, obat-obatan sampai bahan untuk alat-alat kecantikan. Sejatinya, manfaat madu telah dirasakan peradaban manusia sejak dahulu kala. Orang Mesir Kuno telah mengonsumsinya. Penduduk Mesir Kuno sudah terbiasa memanfaatkan madu sebagai makanan bergizi tinggi serta obat berbagai macam penyakit yang mujarab.

Meski begitu, peradaban kuno belum mampu menjelaskannya secara ilmiah. Adalah Ibnu Sina seorang dokter legendaris sepanjang masa yang telah berhasil membuktikan kebenaran khasiat madu tersebut, dalam usia tua. Konon, Ibnu Sina masih tetap kelihatan sehat dan segar bugar layaknya seorang pemuda, karena terbiasa mengonsumsi madu.

Sumber :
http://republika.co.id/koran/36/32414/2009

WASPADA SWINE FLU (Flu Kambing)


Di saat dunia masih sibuk membicarakan flu babi, di Belanda justru berkembang flu kambing. Virus ini terjadi hampir setiap musim panas. Beberapa kota yang terjangkit di antaranya Eindhoven dan Tilburg.

Dokter di Belanda mengatakan flu kambing merupakan penyakit lokal dan berasal dari anjing, sapi, kambing, atau manusia. Gejala awal yang dialami penderita antara lain pusing, panas tinggi, dan muntah.

Selain warga Belanda, warga Indonesia ada juga yang sempat terinfeksi. Namun Departemen Kesehatan RI belum mengetahui adanya virus flu kambing. Meski dikatakan sebagai penyakit lokal, jika mengacu pada sumber berkembangnya virus, ada kemungkinan flu kambing juga bisa terjadi di Indonesia.[lip6/abi]

10 PENYAKIT ANEH

1. Penyakit Kaki Gajah (Elephantiasis)

Penyakit kaki gajah atau Lymphatic Filariasis dapat langsung dikenali dari bentuk kaki atau lengan penderita yang membesar. Penyakit ini disebabkan oleh cacing parasit, yaitu Wuchereria Bancrofti, Brugia Malayi dan Brugia Timori yang semuanya dapat ditularkan oleh nyamuk. Penyakit ini telah menyerang lebih dari 120 juta orang di dunia. Ketika nyamuk betina yang terinfeksi menggigit seseorang, larva yang disebut microfilariae menyebar di dalam aliran darah, larva ini dapat bertahan hidup tahunan. sering kali efek penyakit ini baru muncul setelah setahun terinfeksi.

2. Progeria

Progeria disebabkan oleh satu kesalahan kecil di dalam kode genetik si anak, tetapi hal itu telah menghancurkan dan mengubah hidup seseorang. Rata-rata anak yang lahir dengan penyakit ini akan meninggal pada umur 13 tahun, karena tubuh mereka mengalami penuaan lebih cepat seperti kebotakan, penyakit jantung, pelemahan tulang dan radang sendi. Untung penyakit ini sangat jarang terjadi, hanya sekitar 48 orang yang terserang penyakit ini di seluruh dunia, tetapi ada sebuah keluarga yang mempunyai 5 anak yang semuanya terserang penyakit ini.

3. Werewolf Syndrome

Ketika rambut mulai tumbuh di wajah anak berumur 2 tahun bernama Abys DeJesus, dokter segera mengenali gejala tersebut sebagai Human Werewolf Syndrome. Penyakit ini disebut Werewolf Syndrome karena orang dengan penyakit ini di seluruh tubuhnya akan tumbuh rambut seperti halnya werewolves (tentunya tanpa gigi tajam dan cakar).

4. Blue Skin Disorder

Sebuah keluarga besar yang dikenal sebagai “orang biru” tinggal di bukit di sekitar Troublesome Creek di Kentucky sampai tahun 1960-an. Mereka adalah Blue Fugates. Kebanyakan dari mereka hidup sampai umur 80 tahunan. Mereka tidak punya penyakit serius, hanya kulit yang berwarna biru. Penyakit ini diteruskan secara turun-temurun. Orang dengan penyakit ini kulitnya akan berwarna biru, plum, atau hampir ungu.

5. Pica
Orang yang didiagnosa penyakit ini mempunyai kebutuhan untuk memakan substansi bukan-makanan seperti tanah, kertas, lem dan tanah liat. Meskipun hal itu dihubungkan dengan kekurangan mineral, pakar kesehatan tidak menemukan penyebab pasti dan obat untuk ketidakteraturan ini.

6. Vampire Disease : Takut Matahari

Terdapat beberapa orang yang ketika keluar rumah selalu menghindari sinar matahari, jika kulit mereka terkena matahari maka kulitnya akan melepuh. Beberapa bahkan langsung melepuh meski baru terkena sinar matahari. Mereka bukan vampir, tidak meminum darah dan tidur di peti mati, cuma mereka memiliki penyakit langka yang memiliki gejala seperti si penghisap darah itu.

7. Alice in Wonderland Syndrome

AIWS or Micropsia adalah suatu kondisi yang mempengaruhi persepsi penglihatan manusia. Obyek akan terasa lebih kecil daripada kenyataanya. Umumnya obyek yang dilihat akan nampak sangat jauh atau sebaliknya terasa sangat dekat sekali pada waktu yang bersamaan. Untuk contohnya seekor anjing akan tampak sebesar tikus atau mobil akan mengecil sampai seperti mainan. Kondisi ini terkait dengan persepsi saja, kesalahan otak mengolah informasi bukan karena struktur mata si pasien yang rusak.

8. Blaschko’s Lines

Penyakit satu ini super langka dan tidak dapat dijelaskan, pertamakali dikenalkan pada tahun 1901 oleh ahli dermatologi dari Jerman bernama Alfred Blaschko’s. Penyakit ini tidak memiliki gejala yang dapat diramalkan, efek penyakit ini adalah timbulnya bentuk V pada tulang belakang atau S pada dada dan perut.

9. Walking Corpse Syndrome
Suatu sindrom akibat tekanan mental dimana pasien mengeluh kehilangan sebagian tubuhnya atau keseluruhan badannya. Seringkali mereka merasa telah meninggal dan menjadi mayat berjalan. Khayalan ini biasanya berkembang, bahwa pasien dapat mencium daging tubuhnya yang membusuk atau merasakan cacing merayap di kulitnya. Peristiwa ini dapat terjadi pada orang yang kekurangan tidur atau menderita penyakit kejiwaan akibat mengonsumsi amphetamine/cocaine.

10. Jumping Frenchman Disorder
Karakteristik utama adalah pasien benar-benar terkejut oleh suatu suara atau penglihatan yang tak diduga. Biasanya reaksi kita akan menoleh ketika ada suara atau sesuatu di belakang kita, tetapi pasein penyakit ini akan mengeluarkan reflek aneh seperti memukul lengannya, menjerit atau berbicara berulang-ulang suatu kata.

PENYAKIT KULIT ANEH

1. Argyria: Si Kulit Biru, Smurf di Dunia Nyata


Argyria adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh pengaruh perak, dimana pada kasus dramatisnya menyebabkan kulit berwarna abu-abu kebiruan. Tahun 2008 reporter ABC mewawancarai Paul Karason, 40 tahun, yang kulitnya berubah warna menjadi biru setelah menggunakan perak koloid untuk menyembuhkan penyakit ringannya. Dimulai 10 tahun yang lalu, saat dia menyaksikan sebuah iklan di sebuah majalah new-age yang menjanjikan kesehatan dan peremajaan dengan menggunakan perak koloid. Karason membeli kit untuk membuat perak koloid - partikel perak mikroskopik buatan sendiri. Awalnya dia minum sedikitnya 10 ons sehari untuk penyembuhan penyakit radang sendinya (arthritis). "Aku mengidap arthritis di pundak, saking parahnya aku tidak bisa mencopot t-shirtku sendiri. Setahuku setelah itu penyakitku hilang." Meski pernyataannya belum dibuktikan, yang jelas setelah dua bulan seluruh kulitnya berubwah warna menjadi biru. "Tadinya aku mengira ini cuma sebentar." Tapi kenyataanya tidak. Argyria bersifat permanen!

2. Manusia Pohon


Setelah terinfeksi Human Pappiloma Virus (HPV), Dede Koswara, nelayan berusia 35 tahun asal Indonesia, berubah wujud menjadi "manusia pohon" karena di seluruh tubuhnya tumbuh semacam kutil yang mirip akar pohon. Awalnya Dede mengetahui adanya kutil ini saat luka di lututnya saat remaja. Waktu berlalu, kutil itu tumbuh makin banyak dan panjang mirip tanduk atau akar pohon bahkan di seluruh tubuhnya. Hal ini menyebabkannya berhenti bekerja, bahkan ditinggalkan istrinya dan dijauhi oleh tetangga yang merasa jijik melihatnya. Akhirnya Dede yang telah memiliki dua anak itu mulai menjalani proses penyembuhan setelah kondisinya dipublikasikan luas dan membuat pemerintah daerah dan para donatur turun tangan. Tahun 2008 enam kilo kutilnya dihilangkan melalui sebuah operasi.

3. Hypertrichosis: Sindrom Manusia Serigala


Hypertrichosis adalah kondisi medis yang menyebabkan pertumbuhan eksesif rambut di area dimana seharusnya tidak tumbuh rambut. Bisa tumbuh di seluruh badan atau bisa saja hanya tumbuh di area tubuh tertentu saja. Beberapa orang terlahir demikian, yang lainnya baru muncul beberapa waktu kemudian. Hypertrichosis bawaan sangat jarang terjadi. Faktanya sejak abad pertengahan hanya 50 kasus yang tercatat. Tahun 2008, media lokal mewawancarai Pruthviraj Patil, seorang anak asal India berusia 11 tahun yang wajah dan tubuhnya dipenuhi dengan rambut. Dia jarang keluar rumah di desanya di India karena sangat terganggu dengan keadaannya. Keluarga Pruthviraj sudah berupaya berbagai penyembuhan termasuk operasi laser tanpa membuahkan hasil. Saat ini dia dan keluarganya berharap ada Dokter yang sanggup menyembuhkan kelainan aneh ini.

4. Garis-garis Blaschko: Strip-strip Aneh di Sekujur Tubuh



Fenomena anatomi manusia yang sangat jarang dan tidak bisa dijelaskan, garis-garis Blaschko, pertama kali dipublikasikan tahun 1901 oleh dermatologis asal Jerman, Alfred Blaschko. Bukan merupakan penyakit spesifik atau bukan pula suatu gejala penyakit yang terpredikisi, garis-garis Blaschko adalah pola built-in pada DNA manusia yang tidak terlihat. Banyak penyakit kulit turunan maupun bukan turunan menampakkan diri menurut pola-pola ini, menciptakan penampakan strip-strip atau garis. Penyebabnya munculnya strip-strip ini diduga adalah hasil dari mosaicism. Strip-strip ini tidak ada hubungannya dengan system syaraf, otot, atau sistem getah bening. Yang makin jelas adalah adanya hubungan erat dari pasien ke pasien, biasanya membentuk huruf "V" di punggung dan huruf "S" di dada, perut, dan bagian samping.

5. Vitiligo: Bercak-bercak Putih di Kulit


Vitiligo adalah kondisi kulit dimana sel-sel yang membentuk pigmen kulit, melanocytes, rusak. Hal ini menyebabkan bercak-bercak putih muncul pada kulit dan selaput-selaput dan retina mata. Gejalanya termasuk rambut putih atau abu-abu pada bercak-bercaknya. Penyebab persis Vitiligo sangat kompleks dan tidak sepenuhnya diketahui. Ada beberapa dugaan akibat dari kombinasi auto-immune, genetik, dan faktor lingkungan. Di dunia populasi pengidap kelainan ini adalah antara 1%-2%.

6. Tungiasis: Sarang Kutu dan Tempat Bertelur


Tungiasis adalah gangguan kulit dari kutu jahat Tunga, ditemukan di daerah tropis Afrika, Karibia, Amerika Selatan, dan India. Kutu ini bersarang di kulit dan bertelur, membuat penyakit yang sempat menjadi endemi di Nigeria dan Trinidad & Tobago, dimana tahun 1980 menyerang hingga 40% populasi anak-anak.

7. Dermatografia: Kulit Super Sensitif


Dermatografia adalah suatu kondisi yang jarang dimana kulit menjadi sangat sensitif terhadap luka-luka kecil, bahkan jika terkena goresan kecilpun dapat menimbulkan kemerahan. Sistem kekebalan manusia menunjukkan, lewat kulit, bahwa melepaskan histamine dalam jumlah banyak akan menyebabkan pembuluh rambut melebar dan timbul (hingga sekitar 30 menit) saat permukaan kulit terkena goresan kecil. Tahun 2008, seniman Neatorama Ariana Page Russell, yang memutuskan untuk memanfaatkan kondisi medisnya itu untuk seni, dengan hasil yang menakjubkan (Reuter: dipost; abi).